Monday, September 29, 2014

OEY TAMBAH SIA - SANG PLAYBOY JAKARTA DIHUKUM GANTUNG BELANDA

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - OEY TAMBAH SIA - SANG PLAYBOY JAKARTA DIHUKUM GANTUNG BELANDAMengaet pesinden Pesta meriah di kabupaten Pekalongan semakin semarak karena kehadiran seorang pesinden tenar bernama Mas Ajeng Gundjing. M.A. Gundjing itu sebenarnya putri seorang mamtancamat. Kenapa ia menjadi pesinden? konom semasa kecil ia pernah sakit parah,sehingga hampir tidak tertolong. Dalam keadaan sulit itu, orang tua untuk bernadar. Kalau anak ini sembuh,kelak ia akan belajar menjadi pesinden. Gundjing sembuh dan tumbuh menjadi gadis cantik yang pandai menari dan melagukan tembang denganmerdu, sampai tidak ada tandingannya di Pekalongan. OeyTambahsia si matakeranjang segera jatuh hati pada biduan jelita itu.berbagai cara ditempuhnya untuk mendekati dan memikat pesinden itu. Ternyata Tambahsia berhasil. Gundjing menerima uluran tangannya.sebelum pestadi kabupaten resmi usai dan Tambahsia pulang, pesinden itu sudah diboyong ke cirebon lalu dibawa ke Betawi oleh kaki-tangan Tambahsia. Di Betawi Gundjing ditempatkan di pasangrahan Ancol, yang membuat penghuni lama merasa kurang senang. Baru seminggu di Bintang Mas, Gundjing jatuh sakit. Entah karena Ancol yang kurang sehat atau karena tidak tahan menhadapi sikap para penghuni lama. Melihat Gundjingsakit, buru-buru Tambahsia memindahkannya ke Tangerang, ke tanah Psar Baru milknya. Tambahsia pribadi mengawasi perawatannya sampai pesinden itu sembuh, sehingga praktis Tambahsia lebih banyak berada di Tangerang ketimbang di tempat lain. Betapapun cintanyaTambahsia kepada Gundjing, ia tetap tidak bisa meninggalkan kebia....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

POHON TUA

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - POHON TUASuatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, tampak menonjol keluar, menembus tanah hingga dalam. Pohon itu, tampak gagah di banding dengan pohon-pohon lain di sekitarnya. Pohon itupun, menjadi tempat hidup bagi beberapa burung disana. Mereka membuat sarang, dan bergantung hidup pada batang-batangnya. Burung-burung itu membuat lubang, dan mengerami telur-telur mereka dalam kebesaran pohon itu. Pohon itupun merasa senang, mendapatkan teman, saat mengisi hari-harinya yang panjang. Orang-orang pun bersyukur atas keberadaan pohon tersebut. Mereka kerap singgah, dan berteduh pada kerindangan pohon itu. Orang-orang itu sering duduk, dan membuka bekal makan, di bawah naungan dahan-dahan. "Pohon yang sangat berguna," begitu ujar mereka setiap selesai berteduh. Lagi-lagi, sang pohon pun bangga mendengar perkataan tadi. Namun, waktu terus berjalan. Sang pohon pun mulai sakit-sakitan. Daun-daunnya rontok, ranting-rantingnya pun mulai berjatuhan. Tubuhnya, kini mulai kurus dan pucat. Tak ada lagi kegagahan yang dulu di milikinya. Burung-burung pun mulai enggan bersarang disana. Orang yang lewat, tak lagi mau mampir dan singgah untuk berteduh. Sang pohon pun bersedih. "Ya Tuhan, mengapa begitu berat ujian yang Kau berikan padaku? Aku butuh teman. Tak ada lagi yang mau mendekatiku. Mengapa Kau ambil semua kemuliaan yang pernah aku miliki?" begitu ratap sang pohon, hingga terdengar ke seluruh hut....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tuesday, September 23, 2014

NILAI UJIAN

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - NILAI UJIANDi akhir sebuah smester. Sekolah mengumumkan liburan dimulai dan membagikan hasil nilai yang telah dicapai murid-muridnya. Seorang murid sambil mengapit buku raportnya kembali ke rumah dan menyerahkannya kepada ayahnya. Ayahnya begitu kaget karena saat membuka buku raport tersebut, nampaknya seperti ia sedang melihat sebuah pot bunga dengan warna utama “merah”. Nilai merah yang mengecewakan. Tak tahu apa yang harus dikatakan kepada anaknya, sang ayah cuman bertanya; “Apa yang bisa kamu katakan tentang semuanya ini?” “Aku rasa ada satu hal penting yang bisa aku katakan.” Jawab anak itu. “Dady, engkau seharusnya berbangga.” “Aku harus berbangga akan nilai merah yang kamu hadiahkan ini?” Jawab sang ayah yang kini bertambah heran. “Bukan!! Engkau seharusnya berbangga atas kejujuran saya. Saya tidak menipu Dady dengan hasil yang saya capai.” Orang optimist selalu bisa melihat terang ketika dunia seakan dilanda gelap gulita. ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

THINK WIN-WIN

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - THINK WIN-WINSeekor kelinci sedang duduk santai di tepi pantai. Tiba tiba datang seekor rubah jantan besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci itu berkata : "Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang." Sang Rubah jantan merasa tertantang, "Dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa menang melawan aku ?" Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci. Sepuluh menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam Setangkai paha rubah dan melahapnya dengan nikmat. Sang Kelinci kembali bersantai, sambil memakai kaca mata hitam dan topi pantai. Tiba tiba datang se-ekor serigala besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci berkata : "Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang." Sang serigala merasa tertantang, " Dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa menang melawan aku ?" Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci. Lima belas menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam Setangkai paha serigala dan melahapnya dengan nikmat. Sang kelinci kembali bersantai, Sambil memasang payung pantai dan merebahkan diri diatas pasir. Tiba tiba datang se-ekor beruang besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci berkata :" Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang." Sang Berua....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sunday, September 21, 2014

SUP BATU

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - SUP BATUPada suatu hari, tiga orang bijaksana berjalan melintasi sebuah desa kecil. Desa itu tampak miskin. Tampak dari sawah-sawah sekitarnya yang sudah tidak menghasilkan apa-apa lagi. Ya, memang telah terjadi perang di negeri itu - dan sebagai rakyat jelata - merekalah yang kena dampaknya. Macetnya distribusi pupuk, bibit, dan kesulitan-kesulitan lain membuat sawah mereka tidak mampu menghasilkan apa-apa lagi. Cuma beberapa puluh orang yang masih setia tinggal di desa itu. Sekonyong-konyong beberapa orang mengerubuti tiga orang bijaksana itu. Dengan memijit-mijit tangan dan punggung tiga orang itu, orang-orang desa memelas dan meminta sedekah, roti, beras, atau apalah yang bisa dimakan. Satu dari tiga orang bijaksana itu lalu bertanya kepada penduduk desa itu, “Apakah kalian tidak punya apa-apa, hingga kalian meminta-minta seperti ini ?” “Kami tidak memiliki apapun untuk dimakan, hanya batu-batu berserakan itu yang kita miliki.” Jawab salah satu penduduk desa. “Maukah kalian kuajari untuk membuat sup dari batu-batu itu ?” tanya orang bijaksana sekali lagi. Dengan setengah tidak percaya, penduduk itu menjawab, “Mau..” “Baiklah ikutilah petunjukku.” Orang bijaksana itu menjelaskan, “Pertama-tama, ambil tiga batu besar itu, lalu cucilah hingga bersih !” perintah orang bijaksana sambil menunjuk tiga buah batu sebesar kepalan tangan. Orang-orang pun mengikuti perintahnya. Sesudah ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saturday, September 13, 2014

SI TOKEK

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - SI TOKEKPada suatu hari ada seorang petani yang bingung. Ia mempunyai sepetak lahan, ia berpikir apakah ladang tersebut akan ia tanami melon atau semangka. Tiba-tiba, “tokeeeeeek..!” Tokek yang bersarang di plafon atap rumahnya itu berbunyi. Dengan sigap, petani itu berseru “Meloon!”. Tokek itu berbunyi lagi, “Tokeeeek..!” Petani itupun berseru lagi “Semangkaa..”. Dan begitu seterusnya beberapa kali hingga tokek tersebut berhenti berbunyi. Kata terakhir yang diserukan petani tersebut adalah “melon”, maka petani itu pun memutuskan untuk menanam melon di ladang. Beberapa bulan berlalu dan ternyata melonnya tumbuh subur. Sangat berbeda dengan tetangganya yang menanam semangka. Semangka tetangganya tersebut hampir semuanya gagal panen tanpa ada sebab yang jelas. “Tokek itu simbol keberuntunganku.” Gumam petani. Sore harinya, seorang pedagang melon datang ke rumah petani tersebut. Ia menawarkan diri untuk membeli semua hasil panen melon di atas harga pasar. Padahal di sisi lain, petani itu sudah berencana menjual melon ke KUD. “Mmm.. dijual ke orang itu tidak ya??” tiba-tiba tokek itu berbunyi lagi “tokeeek..!” Sekonyong-konyong petani itu berseru “Ya..!” ; Tokek itupun berbunyi lagi “tokeeek..!” Petanipun berseru lagi “tidaak..!” Dan begitu seterusnya beberapa kali hingga tokek tersebut berhenti berbunyi. Kata terakhir yang diserukan petani tersebut adalah “tidak”. Maka petani itu menolak menjual melonnya pada pedagang itu, dan lebih mem....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

KETIKA KAISAR MEMERINTAH DENGAN BELAS KASIH

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - KETIKA KAISAR MEMERINTAH DENGAN BELAS KASIHTahun pertama masa Zhenguan, Kaisar Tang Taizong memberitahu kepala personil kerajaan, “Kehidupan perempuan di lingkungan istana sangat memprihatinkan. Pada akhir Dinasti Sui, istana kerajaan terlalu banyak merekrut tenaga kerja perempuan. Banyak dari mereka tinggal di kota lingkar luar istana, dimana kaisar jarang berkunjung; hal mana hanya menghamburkan uang dan tenaga. Saya tidak menyukai situasi ini. Yang mereka lakukan hanya membersihkan rumah. Apa lagi yang dapat mereka lakukan? Biarkan mereka pulang ke rumah dan menikah. Kita dapat menghemat uang dan orang-orang akan lebih bahagia serta memiliki kehidupan pribadinya.” Setelah itu, istana kerajaan mengirim pulang lebih dari 3.000 perempuan. Tahun kedua masa Zhenguan, Tiongkok Tengah mengalami masa kekeringan diikuti dengan kelaparan yang parah. Kaisar Tang Taizong mengatakan kepada menteri-menterinya, “Cuaca yang ekstrim adalah akibat dari kekurangan De (kebajikan, budi pekerti) pada diri saya, saya memerintah tidak berdasarkan kebajikan. Karenanya kita sedang dihukum. Kesalahan apa yang rakyat telah lakukan sehingga harus menerima penderitaan ini? Saya mendengar rakyat telah menjual putra putrinya demi uang. Saya merasa sangat sedih!” Kaisar kemudian mengirim menteri Du Yan untuk melakukan penyelidikan di daerah yang dilanda kekeringan. Menteri Du Yan membeli kembali anak-anak tersebut dengan uang pribadi Kaisar dan mengembalikannya kepada orang tua masing-masing. Pada tahun ketujuh pemerintahan Zhenguan, ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1